SEJARAH DESA
Menurut sumber
cerita dari para Sesepuh Desa Bobang, pada masa lalu di desa ini ada yang babat
dan menemukan Patung Batu berupa seekor Kerbau (Kebo dalam bahasa Jawa) yang
berwarna Merah (abang dalam bahasa Jawa) bertempat di lereng Sungai Bruno. Lebih
tepatnya di areal persawahan kanan jalan perbatasan antara Dusun Bobang dengan
Dusun Kembangan, atau persawahan timur Masjid “Roudlotus Sajidin” Dusun
Kembangan. Seiring dengan perkembangan
zaman, masuklah orang yang berniat menetap di wilayah ini. Karena melihat
keberadaan patung Kerbau Merah (Kebo Abang dalam Bahasa Jawa), maka lahirlah
nama DESA BOBANG (kependekan dari Kebo Abang). Karena letak Patung Kerbau tersebut di tebing (Pinggir) sungai, ketika terjadi banjir besar, patung tersebut ikut hanyut.
ASAL USUL DESA BOBANG
Pada awal mulanya
wilayah Kecamatan Semen menjadi satu dengan Kecamatan Mojo. Seiring dengan
perkembangan zaman, maka diadakan pemekaran wilayah, kecamatan Mojo di pecah
menjadi 2, yaitu Kecamatan Mojo dan kecamatan Semen. Kecamatan Semen membawahi
12 (dua belas) desa, diantaranya desa Bobang.
Desa
Bobang terbagi menjadi 3 (tiga) Dusun, yaitu :
1.
Dusun
Bobang
2.
Dusun
Tawangsari
3.
Dusun
Kembangan
DAFTAR NAMA KEPALA DESA BOBANG
SEJAK AWAL BERDIRINYA
NO
|
NAMA
|
MASA JABATAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
Tayib
|
-
|
Lurah
Pertama
|
2.
|
Karto
Dikromo
|
s/d
1965
|
Lurah
kedua
|
3.
|
H.S.
Kartodiharjo
|
1966
- 1990
|
Lurah
ketiga
|
4.
|
Mulyani
|
1991
- 2007
|
Kepala
Desa Keempat
(Dua
Periode)
|
5.
|
Yatiran
|
2007
- sekarang
|
Kepala
Desa Kelima
(Dua
Periode)
|
PEMBANGUNAN DESA BOBANG MASA LALU
Pada masa lalu
pembangunan di desa dilaksanakan dengan sistem Azaz Gotong - royong dan Azaz
kekeluargaan, seperti membangun Jalan Baru, Jembatan, Irigasi dan rumah, semua
di kerjakan dengan gotong - royong. Namun dengan perkembangn jaman azaz gotong
royong mulai berkurang dan masyarakat sekarang bila ada kegiatan (pembangunan)
yang bersifat gotong royong sangat sulit.
PEMBANGUNAN DESA BOBANG MASA KINI
Dengan adanya
program pemerintah di bidang Pelatihan, diantaranya pembangunan, ketrampilan
dan teknisi, maka dalam pembangunan desa tidak hanya dikelola oleh LPMD saja,
akan tetapi sekarang ini ada juga yang dikelola oleh masyarakat yang turut
serta dalam Pembangunan desa.
Desa Bobang telah
banyak mendapat bantuan proyek dari pemerintah daerah (APBD) serta mendapat
bantuan proyek PNPM-MPd yang dananya bersumber dari APBN.
Dalam setiap tahun
Desa Bobang mendapat dana ADD (Anggaran Dana Desa). Karena dana ADD yang
dialokasikan untuk pembangunan fisik hanya sebesar 40%, maka pembangunan fisik
yang ada di desa bobang tidak merata.
PEMBANGUNAN DESA BOBANG ERA MODERN
Mulai dari awal
kemerdekaan, Negara Indonesia sudah banyak megalami pergantian presiden. Mulai
Persiden yang pertama yakni Ir. Soekarno sampai pada saat ini Ir. H. Joko
Widodo atau dikenal dengan Pak JOKOWI.
Setiap pergantian
Pemimpin melahirkan kebijakan – kebijakan pembangunan yang berfariasi, hingga
pada saat ini merupakan era Presiden Jokowi yang melahirkan kebijakan
pembangunan dengan menyediakan dana dari Pemerintah Pusat yang dialokasikan
untuk Pembangunan Desa, atau yang lebih dikenal dengan Dana Desa (DD).
Selain Desa
mendapatkan dana pembangunan dari Pemerintah Daerah atau yang dikenal dengan Dana
ADD (Alokasi Dana Desa), desa juga mendapatkan dana pembangunan dari Pemerintah
Pusat yaitu DD (Dana Desa). Dengan adanya kebijakan tersebut, maka desa bisa
lebih memprioritaskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan desa dan masyarakat.
Pembangunan Desa
untuk bagian fisik tidak lagi dipegang oleh LPMD, namun desa berkewajiban
membentuk Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang terdiri dari Perangkat Desa dan
Tokoh Masyarakat atau LPMD.
Dengan adanya
kebijakan tersebut, desa tidak hanya berkewajiban membangun fisiknya saja,
namun juga berkewajiban membangun
masyarakat secara spiritual. Dengan meningkatkan Sumber Daya Masyarakat melalui
program pelatihan kerja dan meningkatkan kegiatan keagamaan. Termasuk dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat, desa berkewajiban menyediakan tempat
tinggal masyarakat yang layak dan sehat.
DEMOGRAFI
Desa Bobang terletak di koordinat
bujur 111.969871 dan koordinat lintang -7.840206, dengan ketinggian rata – rata
100 meter di atas permukaan laut. Dengan rincian sebagai berikut :
Ø Batas Wilayah Desa Bobang :
Sebelah Utara : Desa Semen
Sebelah Timur : Desa Sidomulyo
Sebelah Selatan : Desa Puhrubuh
Sebelah Barat : Desa Puhsarang
Ø Luas Wilayah Desa Bobang :
Luas Wilayah
Desa Bobang adalah 195 Ha. Dan dibagi menjadi 3 (tiga) Dusum, yaitu :
1.
Dusun
Bobang
2.
Dusun
Tawangsari
3.
Dusun
Kembangan
I.
Dusun
Bobang terdiri dari 1 RW dan 5 RT, yaitu RW III yang dibagi menjadi 5 RT.
II.
Dusun
Tawangsari terdiri dari 1 RW dan 5 RT, yaitu RW IV yang dibagi menjadi 5 RT.
III.
Dusun
Kembangan terdiri dari 2 RW dan 6 RT, yaitu RW I yang dibagi menjadi 3 RT dan
RW II yang dibagi menjadi 3 RT.
source : Balai Desa Semen